Search This Blog
Semua lulusan dari SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA BODHI DHARMA memiliki kewenangan sebagai Guru Agama Buddha,Dharmaduta. Khusus untuk jurusan Dharma Acarya juga berwenang sebagai bidang Studi Umum sesuai dengan Program Minor yang ditempuh.
Featured
- Get link
- X
- Other Apps
VINAYA PITAKA 1
VINAYA PITAKA 1
Disampaikan pada perkuliahan Vinaya Pitaka 1
STDM Tanah Suci Medan
A. PENGANTAR VINAYA
”Siapa tak mengenal sapi, tak dapat menjadi pengembala yang baik,
”Kalau tidak mengenal tata tertib moral, bagaimana ia mau melatih pengendalian diri.
"Biarpun Sutta-Sutta dan Abhidhamma sudah dilupakan untuk selama-lamanya,
”Namun Sasana (Ajaran Buddha) tetap dapat bertahan, selama Vinaya tidak dimusnahkan.” (Vinaya Pitaka I, hal. 98/99)
A. PENGANTAR VINAYA
Pengertian Vinaya:
Vinaya berarti peraturan, disiplin, atau tata tertib
Kata Vinaya sendiri berarti: Melenyapkan/menghapus/memusnahkan/menghilangkan segala tingkah laku yg menghalangi kemajuan dalam jalan pelaksanaan Dharma, atau sesuatu yang membimbing keluar dari dukkha
Tujuan Penetapan Vinaya:
Dua Alasan Tambahan Penetapan Vinaya:
Dhamma dan Vinaya:
Dhamma dan Vinaya disebut Buddha Sasana merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Dhamma tanpa Vinaya akan merupakan ajaran yang tidak menunjukkan awal atau permulaan untuk dilaksanakan. Sebaliknya, Vinaya tanpa Dhamma akan merupakan formalisme kosong, suatu disiplin yang hanya menghasilkan sedikit buah atau kemajuan
Dhamma dan Vinaya disebut Buddha Sasana merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Dhamma tanpa Vinaya akan merupakan ajaran yang tidak menunjukkan awal atau permulaan untuk dilaksanakan. Sebaliknya, Vinaya tanpa Dhamma akan merupakan formalisme kosong, suatu disiplin yang hanya menghasilkan sedikit buah atau kemajuan
Dua Jenis Vinaya:
Vinaya tidak hanya diartikan sebagai peraturan yg berhubungan dg kehikkhuan saja. Dikenal juga vinaya untuk umat berkeluarga. Dalam pengertian sempit, vinaya untuk umat berkeluarga adalah Pancasila dan pengertian lebih luas dalam Sigalovada Sutta disebut pula ”Gihi Vinaya” (Vinaya untuk umat berkeluarga
B. Vinaya Pitaka
kelompok ajaran Buddha yang berisi peraturan-peraturan kedisiplinan para bhikkhu dan bhikkhuni. Peraturan-peraturan ini ditetapkan oleh Buddha tidak sekaligus dan menyeluruh, melainkan sesuai dengan timbulnya masalah-masalah baru
Vinaya Pitaka terdiri atas 21.000 pokok Dharma
Vinaya Pitaka terdiri atas lima (5) kitab, yaitu
Parajika
Pacittiya
Mahavagga
Culavagga
Parivara
Lanjutan:
Agar para umat dapat mempelajari dan memahami kelima kitab dalam Kitab Suci Vinaya Pitaka, maka para pakar Vinaya menyusunnya sebagai berikut:
Vibhanga terdiri atas dua kitab: Bhikkhu Vibhanga dan Bhikkhuni Vibhanga
Khandhaka, terdiri atas dua kitab: Mahavagga dan Cullavagga
Parivara
Bhikkhu Vibhanga berisi 227 peraturan untuk bhikkhu, diantaranya empat aturan parajika (pelanggaran berat yang menyebabkan seorang bhikkhu dikeluarkan dari Sangha yaitu:
berhubungan kelamin;
mencuri;
membunuh atau menyebabkan orang lain bunu diri; dan
berbohong (membanggakan diri secara tidak benar tentang tingkat-tingkat kesucian atau kekuatan batin luar biasa yang dicapai).
Bhikkhuni Vibhanga berisi 311 peraturan untuk bhikkhuni
Mavavagga berisi:
Aturan2 untuk memasuki sangha;
Upacara uposattha;
Peraturan tempat tinggal selama musim hujan;
Upacara penutupan musim hujan pada akhir vassa (pavarana);
Peraturan mengenai pakaian dan perobatan hidup bhikkhu.
Obat-oabatan dan makanan.
Upacara pemberiaan jubah, dan pembagian jubah tahunan.
Peraturan mengenai bahan jubah, aturan tidur dan bhikkhu yang sakit.
Tata cara melaksanakan keputusan sangha (sangha kamma).
Tata cara menyelesaikan perselisihan dalam sangha
Cullavagga berisi:
Peraturan2 utk menangani pelanggaran2 yg dihadapkan kepada sangha.
Tata cara penerimaan kembali seorang bhikkhu ke dalam sangha setelah melakukan pembersihan atas pelangaran.
Tata cara menangani masalah2 yg timbul.
Berbagai peraturan yang mengatur cara mandi, mengenakan jubah.
Tempat tinggal, peralatan, tempat bermalam.
Peristiwa yg menjurus perpecahan.
perlakuan kepada berbagai kelompok bhikkhu, kewjiban2 guru (acariya) dan samanera.
Pengucilan dari upacara pembacaan patimokkha.
Penahbisan dan petunjuk bagi para bhikkhuni.
Kisah mengenai pasamuan Agung I di Rajagaha
Kisah mengenai pasamuan Agung II di Vesali
Parivara
memuat ringkasan dan penggolongan peraturan yang disusun dalam bentuk tanya jawab untuk dipergunakan dalam pengajaran danujian
Sekian
Terima Kasih
Semoga semua makhluk berbahagia
DOSEN:
Oleh Nurwito, S.Ag., M.Pd.