Search This Blog
Semua lulusan dari SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA BODHI DHARMA memiliki kewenangan sebagai Guru Agama Buddha,Dharmaduta. Khusus untuk jurusan Dharma Acarya juga berwenang sebagai bidang Studi Umum sesuai dengan Program Minor yang ditempuh.
Featured
- Get link
- X
- Other Apps
SILA DALAM TRIPITAKA
SILA DALAM TRIPITAKA
STDM TANAH SUCI
MEDAN
Pentingnya Sila
Sila merupakan dasar yang utama dalam pengamalan ajaran agama, merupakan langkah pertama untuk mencapai mencapai peningkatan batin yang luhur
Samyutta Nikaya V.143:
“Apakah permulaan dari batin yang luhur? Sila yang sempurna kesuciaannya.”
Silasampada Sutta,
Suryapeyyala:
“… Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari. Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal dari timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan….”
Silasampada Sutta, Nahanta ekadhammapeyyala:
“…Saya melihat tidak satu pun hal lain yang menjadi sebab timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan yang belum timbul dan untuk perkembangan Jalan Mulia Berunsur Delapan yang telah timbul selain dari kesempurnaan sila….”
Balakaraniya Sutta:
“…Bergantung pada tanah, biji tumbuh-tumbuhan tumbuh dan berkembang. Demikian pula, timbul dan berkembangnya Jalan Mulia Berunsur Delapan bergantung pada kesempurnaan sila.”
Sila dalam Tipitaka:
Dalam Brahmajala Sutta disebutkan Culasila, Majjhimasila, dan Mahasila yang dilaksanakan oleh Buddha
Dalam Samanaphala Sutta disebutkan bahwa seorang petapa (samana) harus sempurna terlatih dalam sila, terkendali indra-indranya, memiliki kewaspadaan, memiliki pengertian benar ttg fenomena alam
Dalam Ambattha Sutta disebutkan ttg vijja (abhinna) dan perilaku baik (carana)
Dalam Sonadanda Sutta disebutkan sila membersihkan panna, dan panna membersihkan sila. Juga ditekankan ttg pentingnya latihan sila sebelum memulai latihan samadhi
Dalam Rathavinita Sutta, tiga-rangkaian-latihan (sila-samadhi-panna) dijelaskan dalam bentuk 7 kesucian, yaitu kesucian:
Pengertian Sila
Dalam Visuddhimagga dijelaskan empat pengertian sila, yaitu:
1. sila sbg kehendak (cetana)
2. sila sbg bentuk batin (cetasika)
3. sila sbg pengendalian diri (samvara)
4. sila sbg tidak melanggar peraturan yang telah ditetapkan (avitikama)
Mengapa disebut sila?
Pertama, menimbulkan harmoni dalam pikiran
Kedua, mempertahankan kebaikan dan mendukung pencapaian batin yang luhur
Ciri, fungsi, wujud, dan sebab terdekat sila:
Ciri sila: ketertiban dan ketenangan
Fungsi sila: (1) menghancurkan kelakuan yang salah, dan (2) menjaga agar tetap tidak bersalah
Wujud sila: kesucian (dalam perbuatan jasmaniah, ucapan dan pikiran)
Sebab terdekat dari sila: malu berbuat salah (hiri), dan takut pada akibat perbuatan salah (ottappa)
Faedah Sila:
Mahaparinibbana Sutta:
Memiliki banyak harta kekayaan
Memiliki nama harum
Memiliki ketenangan diri
Meninggal dengan tenang
Terlahir di alam surga
Akankheyya Sutta:
Dicintai makhluk lain
Digha Nikaya II.69-70:
Dicintai dan dihormati