Search This Blog
Semua lulusan dari SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA BODHI DHARMA memiliki kewenangan sebagai Guru Agama Buddha,Dharmaduta. Khusus untuk jurusan Dharma Acarya juga berwenang sebagai bidang Studi Umum sesuai dengan Program Minor yang ditempuh.
Featured
- Get link
- X
- Other Apps
DESIGN PEMBELAJARAN BAB II
DESIGN PEMBELAJARAN BAB II
Hakekat Perencanaan Pembelajaran
- Mendeskripsikan Pengertian Perencanaan Pembelajaran
- Menjelaskan pentingnya perencanaan pembelajaran
- Menguraikan manfaat dan fungsi perencanaan pembelajaran
- Menyusun kriteria perencanaan pembelajaran yang dianggap baik
- Menjelaskan langkah-langkah pengembangan perencanaan pembelajaran
1. PENGERTIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Dilihat dari terminologinya: perencanaan pembelajaran terdiri atas 2 kata yaitu; perencanaan dan pembelajaran
a. Perencanaan berasal dari kata rencana yaitu pengambilan keputusan tentang apa yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan.
Proses perencanaan harus dimulai dengan penetapan tujuan yang dicapai melalui analisis kebutuhan serta dokumen yang lengkap kemudian menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan. Dengan cara yang efektif dan evisien
Ely (1979) mengatakan bahwa perencanaan adalah: proses cara berpikir yang membantu menciptakan hasil yang diharapkan .
Kaufman (1972): perencanaan adalah proses untuk menetapkan kemana harus pergi dan bagaimana untuk sampai ke tempat dengan cara yang efektif dan efisien
Terry (1993) perencanaan adalah penetapan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
Dari pendapat diatas setiap perencanaan harus memiliki 4 unsur:
a. Adanya tujuan yang harus dicapai
b. Adanya strategi untuk mencapai tujuan
c. Sumberdaya yang dapat mendukung
d. Implementasi setiap keputusan
Perencanaan adalah: Harapan-harapan angan angan serta bagaimana harus dilaksanakan untuk mencapainya dideskripsikan secara jelas dalam suatu dokumen tertulis sehingga dapat dijadikan pedoman oleh setiap orang yang memerlukan.
Hasil proses berpikir yang mendalam dan penyeleksian dari berbagai macam alternatif yang dianggap lebih memiliki nilai efektif dan efisien
b. Pembelajaran adalah Proses kerja sama antara gurudan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik baik potensi yang bersumber dari dalam diri sendiri maupun potensi yang ada diluar diri siswa.
Tujuan pembelajaran pada hakikatnya adalah: Perubahan prilaku siswa dalam bidang koknitif, afektif dan psikomotorik
Perencanaan pembelajaran : Proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu yakni perubahan prilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada.
Perencanaan Pembelajaran memiliki karakteristik sebagai berikut
a. Hasil dari proses berpikir
b. Disusun untuk mengubah prilaku siswa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
c. Berisi tentang rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan
2. PENTINGNYA PERENCANAAN
Menurut Deshimer (1990) perlunya perencanaan ada 2 macam:
1. Hakekat manusia memiliki kemampuan dan pilihan untuk berkreasi sesuai dengan pandangannya
2. Setiap manusia hidup dalam kelompok yang saling berhubungan satu dengan yang lain saling membutuhkan koordinasi dalam melaksanakan berbagai aktifitas.
Mengapa perencanaan pembelajaran dibutuhkan:
1. Pembelajaran adalah proses yang bertujuan
2. Pembelajaran adalah proses kerja sama
3. Proses pembelajaran adalah proses yang kompleks
4. Proses pembelajaran akan efektif mana kala memanfaatkan berbagai sarana dan prasarana yang tersedia termasuk memanfaatkan berbagai sumber belajar
3. MANFAAT DAN FUNGSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Mamfaat yang dapt kita petik dari penyusunan proses pembelajaran:
a. Melalui proses perencanaan yang matang kita akan terhindar dari keberhasilan yang bersifat untung-untungan
b. Sebagai alat untuk memecahkan masalah
c. Untuk memanfaatkan berbagai Sumber belajar secara tepat
d. Pembelajaran berlangsung secara sistematis
2. Fungsi Perencanaan
Perencanaan pembelajaran memiliki beberapa fungsi:
a. Fungsi kreatif: dapat memberikan umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai kelemahan yang terjadi
b. Fungsi Inovatif: muncu apabila kita memahami adanya harapan dengan kenyataan
c. Fungsi selektif: ada kalanya untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran kita hadapkan kepada berbagai pilihan strategi
d. Fungsi komunikatif: Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada setiap orang yang terlibat, baik kepada guru, siswa, kepala sekolah bahkan pihak eksternal
e. Fungsi prediktif: perencanaan yang disusun secara benar dan akurat dapat menggambarka apa yang akan terjadi setelah dilakukan suatu triatment sesuai dengan program yang di susun
f. Fungsi akurasi: sering terjadi guru merasa kelebihan bahan pelajaran, sehingga mereka merasa waktu yang tersedia tidak sesuai dengan banyaknya bahan yang harus dipelajari siswa
g. Fungsi pencapaian tujuan: Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan materi akan tetapi membentuk manusia secara utuh dalam bidang intlektual, sikap, ketrampilan dan spiritual
h. Fungsi Kontrol:mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pembelajaran
4. KRITERIA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Perencanaan pembelajaran disusun sebagai bagian integral dari proses pekerjaan profesional sehingga berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran
Beberapa nilai perencanaan yang dapat dijadikan kriteria penyusunan perencanaan:
1. Siknifikansi: kebermaknaan
2. Relevan: sesuai baik internal maupun eksternal
3. Kepastian: Untuk mencapai tujuan pembelajaran , mungkin guru merasa banyak alternatif yang dapat digunakan, namun dari sekian banyak alternatif hendaknya guru menentukan alternatif mana yang sesuai dan dapat diimplementasikan
4. Adaptabilitas: Perencanaan pembelajaran yang disusun hendaknya bersifat lentur dan tidak kaku
5. Kesederhanaan: perencanaan pembelajaran harus bersifat sederhana artinya mudah diterjemahkan dan mudah diimplementasikan
6. Prediktif: Perencanaan pembelajaran yang baik harus memiliki daya ramal yang kuat artinya perencanaan dapat menggambarkan apa yang akan terjadi
5. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah dalam penyusunan pembelajaran sebagai berikut:
a. Merumuskan tujuan khusus dengan mengembangkan domain koknitif,, afektif dan psikomotor
b. Pengalaman belajar: dilakukan sesuai dengan tujuan pembelajaran
c. Kegiatan belajar mengajar: menyusun perencanaan pembelajaran dengan pendekatan sistem yaitu menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai. Melalui pendekatan klasikal da pendekatan indifidu
d. Orang-orang yang terlibat yang turut menentukan membantu dalam pembelajaran
e. Bahan dan alat yang dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: keberagaman kemampuan intlektual siswa, Jumlah dan keberagaman tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai siswa,tipe-tipemedia yang diproduksi dan digunakan secara khusus, berbagai alternatif pengalamn belajar untuk mencapai tujuan
f. Fasilitas fisik: ruang kelas, pusat media, laboratorium
g. Perencanaan evaluasi pengembangan yang dapat memberikan informasi tentang: kelemahan dalam perencanaan pembelajaran, kekeliruan mendiaknosis siswa, kelengkapan tujuan pembelajaran khusus dan kelemahan instrumen yang digunakan dalam mengukur kemampuan siswa untuk mencapai tujuan