¡Agama Hindu merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme) yang merupakan kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya).
¡Diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini
¡Penganut agama Hindu sebagian besar terdapat di India, sekitar 90% penganut agama ini.
¡Pada awalnya kata Hindu merujuk pada masyarakat yang hidup di wilayah sungai Sindhu.
¡Hindu sendiri sebenarnya baru terbentuk setelah Masehi ketika beberapa kitab dari Weda digenapi oleh para brahmana.
¡Hindu seringkali dianggap sebagai agama yang beraliran politeisme karena memuja banyak Dewa, namun tidaklah sepenuhnya demikian.
¡Dalam agama Hindu, Dewa bukanlah Tuhan tersendiri. Menurut umat Hindu, Tuhan itu Maha Esa tiada duanya.
Dalam salah satu ajaran filsafat Hindu, Adwaita Wedanta menegaskan bahwa hanya ada satu kekuatan dan menjadi sumber dari segala yang ada (Brahman), yang memanifestasikan diri-Nya kepada manusia dalam beragam bentuk.
¡Pemujaan banyak dewa-dewi, yang merupakan personifikasi kekuatan-kekuatan alami di antaranya adalah:
¡Baruna (Varuna), Dewa langit yang mencakup segalanya, pencipta dan pemilik segala sesuatu yang ada dan pembela hukum moral; ¡Surya, atau Dewa Matahari yang merupakan musuh kegelapan dan pembawa berkah. ¡Dewa angkasa, Indra, juga dianggap sebagai Dewa Perang. Indra bersenjatakan bajra (vajra) yang adalah kilat ; ¡Rudra, kelak dikenal sebagai Siwa, yang terberkati, dewa angin topan dan merupakan penghalang mereka yang jahat namun teman orang baik; ¡Agni, Dewa Api, teman dan pemberkah umat manusia yang tinggal di tungku-tungku di setiap rumah, dan membawakan doa dan korban bakar kepada Dewa-Dewi lainnya. ¡Soma, atau juga dikenal sebagai bulan yang merupakan Dewa sebuah tanaman misterius yang memiliki sari buah minuman yang memabukkan dan memberikan hidup kekal. ¡Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Pancasradha. Pancasradha merupakan keyakinan dasar umat Hindu. Kelima keyakinan tersebut, yakni: ¡Widhi Tattwa - percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya ¡Atma Tattwa - percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk Moksa Tattwa - percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan tujuan akhir manusia
¡Ajaran agama Hindu didasarkan pada kitab suci atau susastra suci keagamaan yang disusun dalam masa yang amat panjang dan berabad-abad, yang mana di dalamnya memuat nilai-nilai spiritual keagamaan berikut dengan tuntunan dalam kehidupan di jalan dharma
¡Secara umum, Kitab Suci Hindu dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
1.kelompok kitab Sruti
2.kelompok kitab Smerti
¡Sruti berarti "yang didengar" atau wahyu.
Yang tergolong kitab Sruti adalah kitab-kitab yang ditulis berdasarkan wahyu Tuhan, seperti misalnya Weda, Upanishad, dan Bhagawadgita.
§Dalam perkembangannya, Weda dan Upanishad terbagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil, seperti misalnya Regweda dan Isopanishad. Kitab Weda berjumlah empat bagian sedangkan kitab Upanishad berjumlah sekitar 108 buah.
▪Smerti berarti "yang diingat" atau tradisi.
Yang tergolong kitab Smerti adalah kitab-kitab yang tidak memuat wahyu Tuhan, melainkan kitab yang ditulis berdasarkan pemikiran dan renungan manusia, seperti misalnya kitab tentang ilmu astronomi, ekonomi, politik, kepemimpinan, tata negara, hukum, sosiologi, dan sebagainya. Kitab-kitab smerti merupakan penjabaran moral yang terdapat dalam kitab Sruti.
¡Weda merupakan kitab suci yang menjadi sumber segala ajaran agama Hindu. Weda merupakan kitab suci tertua di dunia karena umurnya setua umur agama Hindu.
¡Weda berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu dari kata vid yang berarti "tahu". Kata Weda berarti "pengetahuan“.
¡Para Maha Rsi yang menerima wahyu Weda jumlahnya sangat banyak, namun yang terkenal hanya tujuh saja yang disebut Saptaresi. Ketujuh Maha Rsi tersebut yakni:
1.Resi Gritsamada
2.Resi Wasista
3.Resi Atri
4.Resi Wiswamitra
5.Resi Wamadewa
6.Resi Bharadwaja
7.Resi Kanwa
¡Weda terbagi menjadi empat, yaitu:
1.Regweda Samhita
2.Ayurweda Samhita
3.Samaweda Samhita
4.Atharwaweda Samhita
¡Keempat kitab tersebut disebut "Caturweda Samhita". Selain keempat Weda tersebut, Bhagawadgita yang merupakan intisari ajaran Weda disebut sebagai "Weda yang kelima".
¡Weda terbagi menjadi empat, yaitu:
1.Regweda Samhita
2.Ayurweda Samhita
3.Samaweda Samhita
4.Atharwaweda Samhita
¡Keempat kitab tersebut disebut "Caturweda Samhita". Selain keempat Weda tersebut, Bhagawadgita yang merupakan intisari ajaran Weda disebut sebagai "Weda yang kelima".
Pada masa awal ini tidak ada kuil-kuil maupun candi. Sesajian dipersembahkan pada sebuah gundukan tanah, seringkali oleh kepala rumah tangga, namun sesajian penting dan rumit harus dipersembahkan oleh seorang pandita atau brahmana bersama-sama dengan kepala rumah tangga