PENGANTAR ANGUTTARA NIKAYA
PENDAHULUAN I
STRUKTUR KITAB
KITAB THERAVADA TERDIRI ATAS 3 WADAH UTAMA TEKS, KARENA ITU
DINAMAKAN TI PITAKA ( TIGA KERANJANG ) DARI AJARAN.
PEMBAGIAN
3 KELOMPOK INI, TIDAK HANYA DIGUNAKAN OLEH THERAVADA TETAPI HAMPIR SEMUA MAZHAB
BUDDHIS AWAL JUGA MEMILIKI SKEMA INI, DAN
DIKEMUDIAN HARI ” MAHAYANA ” JUGA MENGGUNAKANNYA.
LANJUTAN :
TIGA KERANJANG YG MEMBENTUK TIPITAKA PALI :
1.VINAYA PITAKA (KERANJANG DISIPLIN) è BERISI
PERATURAN-PERATURAN YG MENGATUR PRILAKU PARA BHIKKHU DAN BHIKKHUNI SERTA
PERATURAN-PERATURAN YG BERHUBUNGAN DGN URUSAN-URUSAN INTERNAL SANGHA (KELOMPOK
MONASTIK).
2.SUTTA PITAKA (KERANJANG KHOTBAH) è BERISI
CATATAN KHOTBAH DAN DISKUSI SANG BUDDHA, SERTA BERBAGAI DOKUMEN AJARAN DAN
SASTRA LAINNYA.
3.ABHIDHAMMA PITAKA (KERANJANG DOKTRIN
SISTEMATIS)è BERISI KUMPULAN 7 RISALAH YG MEMBENTUK SKEMA
PRiNSIP-PRINSIP FUNDAMENTAL SUTTA SESUAI
DENGAN PROGRAM ANALISIS FILOSOFIS DAN PSIKOLOGIS YANG SANGAT TERPERINCI.
●
JANTUNG KEHIDUPAN AJARAN SANG BUDDHA TERDAPAT DI
DALAM SUTTA PITAKAè YG MENGUNGKAPKAN KEPADA KITA DENGAN
AMAT MENDETAIL MENGENAI VISI SPRITUAL UNIK DARI BUDDHISME AWAL DALAM
BERBAGAI RAGAM DIMENSI PRAKTIS DAN DOKTRIN.
KERANJANG
ITU SENDIRI DIBAGI MENJADI 5 NIKAYA (KELOMPOK ):
1.DIGHA
NIKAYA è KOLEKSI KHOTBAH PANJANG ( 34 SUTTA DALAM 3
BAGIAN ).
2.MAJJHIMA
NIKAYA è KOLEKSI KHOTBAH SEDANG ( 152 SUTTA DALAM 3
BAGIAN ).
3.SAMYUTTA
NIKAYA è KOLEKSI KHOTBAH YANG SALING BERHUBUNGAN ( 56
BAB DALAM 5 BAGIAN ).
4.ANGUTTARA
NIKAYA è KOLEKSI KHOTBAH MENURUT ANGKA ( 11 BAB ).
5.KHUDDAKA
NIKAYA è KOLEKSI TEKS MINOR.
ANGUTTARA NIKAYA SEBAGAI KOLEKSI
KATA “
ANGUTTARA” è KATA
MAJEMUK, YG TIDAK DITEMUKAN DI TEMPAT LAIN.
ARTI
TERJEMAHANNYA è MENINGKAT KARENA SUATU FAKTOR.
PADA
KITAB-KITAB KOMENTAR, PENGELOMPOKKAN INI KADANG-KADANG DIACU SBG “ EKUTTARA
NIKAYA “ (ARTINYA: KOLEKSI YG MENINGKAT SATU PERSATU ).
KATA “
EKUTTARA NIKAYA “ INI SESUAI DGN NAMA KARYA PADANANNYA DI DALAM TRADISI BUDDHIS
UTARA YAITU EKOTTARAGAMA / EKOTTARIKAGAMA.
KATA “
AGAMA” ( WARISAN ) MERUPAKAN KATA YG DIGUNAKAN DALAM TRADISI BUDDHIS UTARA
UNTUK MENGGANTIKAN “ NIKAYA “ ( YG LEBIH DISUKAI THERAVADA ).
SATU VERSI
EKOTTARAGAMA DARI TRADISI UTARA TELAH DILESTARIKAN DI DALAM TERJEMAHAN MANDARIN
DAN DIMASUKKAN DI DALAM TRIPITAKA VERSI MANDARIN.
LANJUTAN :
KATA “ ANGUTTARA “ DIBERIKAN è KARENA KOLEKSI INI
DIBENTUK BERDASARKAN SKEMA BERNOMOR .
SKEMA BERNOMOR ARTINYA SESUAI DENGAN SKEMA ITULAH SETIAP BAB SECARA
BERTURUTAN MENJELASKAN RANGKAINA ISTILAH YANG SATU NOMOR LEBIH BESAR DARIPADA
PENJELASAN SEBELUMNYA.
METODE PENGATURAN INI UMUM DIPAKAI DI DALAM KESUSASTERAAN INDIA KUNO.
METODE INI TERDAPAT
DI DASUTTARA SUTTA DI DIGHA
NIKAYA, ITIVUTTAKA (SALAH SATU DARI KITAB KHUDDAKA NIKAYA ), DAN THERA SERTA
THERIGATHA. PENGELOMPOKKAN INI JUGA DIGUNAKAN UNTUK BEBERAPA TEKS JAINISME
KUNO.
LANJUTAN :
ANGUTARA NIKAYA BERISI 11 NIPATA ATAU BAB YANG DIBERI NAMA SESUAI DENGAN
NOMORNYA :
§EKAKA NIPATA ( BAB
KELOMPOK SATU )
§DUKA NIPATA ( BAB
KELOMPOK DUA )
§TIKA NIPATA ( BAB
KELOMPOK TIGA )......... SETERUSNYA SAMPAI EKADASA NIPATA (BAB KELOMPOK SEBELAS
).
* ADA
SEJUMLAH BUKTI BAHWA BAB YANG TERAKHIR ITU DITAMBAHKAN SESUDAHNYA (BAB INI JAUH
LEBIH KECIL DARIPADA YANG LAIN, MEMUAT SEDIKIT HAL YANG BARU DAN JUGA MENCAKUP
DUA SUTTA LENGKAP DARI MAJJHIMA NIKAYA ( NO. 33 DAN 52 ).è YG MUNGKIN
DISISIPKAN KE DLM KELOMPOK SBELAS, AGAR LEBIH TEBAL.
* DARI
KELOMPOK ENAM ...DST, KADANG-KADANG DITEMUKAN JUMLAH BUTIR YANG DIBUTUHKAN SATU
SUTTA AGAR COCOK UNTUK MASUK KE BAB ITU DIPEROLEH DARI MENGGABUNGKAN RANGKAIAN
YG NOMORNYA LEBIH KECIL.
•
LANJUTAN :
RINGKASAN SYAIR ( UDDANA ) PADA AKHIR VOLUME TERAKHIR MENYATAKAN BAHWA è ANGUTTARA NIKAYA ITU BERISI 9557 SUTTA (ANGKA INI JUGA DIKONFIRMASIKAN
OLEH KITAB-KITAB KOMENTAR), TETAPI TEKS-TEKS YG ADA PADA KAMI HANYA BERISI
KIRA-KIRA 2334 SUTTA.
MEMANG SULIT SAMPAI PADA HITUNGAN YANG TEPAT KARENA DI BEBERAPA SUTTA TDK
DPT DIPASTIKAN APAKAH SUTTA ITU DIHITUNG TERPISAH ATAU DIANGGAP SATU GABUNGAN
UTUH.
EMPAT NIKAYA UTAMA DARI SUTTA PITAKA MASING-MASING SANGAT BERVARIASI
ISINYA, NAMUN DALAM STUDI BANDING AKAN TAMPAK BAHWA MASING-MASING MEMILIKI
KEPENTINGAN DOMINAN YANG MELENGKAPINYA AGAR DAPAT MEMAINKAN PERANNYA SENDIRI
DALAM MENG-KOMUNIKASIKAN PESAN-PESAN SANG BUDDHA.
LANJUTAN :
PERLU DIPERHATIKAN , BAHWA KEPENTINGAN INI SAMA SEKALI TIDAK TAMPAK BILA
DILIHAT DI SETIAP SUTTA DALAM KOLEKSNYA MASING-MASING DAN SEMUA BARU MENJADI JELAS JIKA KOLEKSI ITU
DIPANDANG SECARA KESELURUHAN DAN DIPERTIMBANGKAN LEWAT TEMA-TEMA YG
DIPERTAHANKAN.
JIKA HAL INI DILAKUKAN ,AKAN KITA DAPATI BAHWA DIGHA NIKAYA MEMILIKI
KEPENTINGAN UNTUK MENGEMBANGKAN BUDDHISME (BERTUJUAN UTK MEMBENTUK SUPREMASI
SANG BUDDHA DAN AJARAN BELIAU, YG BERLAWANAN DENGAN PESAING-PESAING MEREKA DLM
HAL PANDANGAN RELIGIUS DAN SOSIAL INDIA ).
SUTTA
PERTAMA DIGHA, SEBENARNYA MERUPAKAN SURVEI MENGENAI PANDANGAN-PANDANGAN
FILOSOFIS YG TAK ADA GUNANYA, YG DITOLAK MENTAH-MENTAH OLEH SANG BUDDHA; BANYAK
DARI TEKS BERIKUTNYA MEMASUKKAN SANG BUDDHA KE DALAM DEBAT MELAWAN PARA
BRAHMANA DAN ANGGOTA SEKTE LAINNYA SEDANGKAN SUTTA-SUTTA LAINYA BERTUJUAN UTK
MENGAGUNGKAN SANG BUDDHA DAN MENUNJUKKAN KELEBIHAN DIBANDINGKAN PARA DEWA,
MAKHLUK HALUS DAN GURU-GURU PENGEMBARA PESAING YANG BERMUKIM DI LEMABH GANGGA.
LANJUTAN :
SEBALIKNYA:
MAJJHIMA NIKAYA è MEMILIKI PENEKANAN YANG LANGSUNG MENGARAH KE
DALAM ,PADA KOMUNITAS BUDDHIS ITU SENDIRI ; BANYAK SUTTA YANG BERHUBUNGAN
DENGAN MEDITASI DAN DASAR-DASAR DOKTRIN, SEHINGGA KITAB INI KHUSUSNYA SANGAT
SESUAI UNTUK INSTRUKSI PARA BHIKKHU.
KARENA
FORMATNYA YG PADAT, SUTTA –SUTTA PENDEK PADA (SAMYUTTA & ANGUTTARA ) KURANG
MEMILIKI SKENARIO YG MEMUKAU DAN KONFRONTASI DRAMATIS, SEHINGGA HAL INI MEMBUAT
è DUA
KOLEKSI YG LEBIH PANJANG ITU MEMILIKI KELEBIHAN LEBIH MUDAH DIINGAT, TETAPI
MASING-MASING TETAP MEMILIKI KONTRIBUSINYA SENDIRI, YANG BERASAL DARI CARA
PENGATURANNYA.
LANJUTAN :
SEDANGKAN SAMYUTTA NIKAYA è YANG DIATUR MENURUT TEMA (
BERFUNGSI SEBAGAI GUDANG BAGI BANYAK SUTTA YG WALAUPUN PENDEK NAMUN AMAT BERISI
).
SUTTA-SUTTA DALAM SAMYUTTA INI MENJELASKAN KEBIJAKSANAAN SANG BUDDHA YANG
RADIKAL MENGENAI SIFAT REALITAS, DAN JALAN UNIK SANG BUDDHA MENUJU PEMBEBASAN
SPRITUAL.
KOLEKSI INI
MEMENUHI KEBUTUHAN DUA KELOMPOK KHUSUS DI DALAM KEHIDUPAN MONASTIK :
1.PARA BHIKKHU-BHIKKHUNI YG MAMPU
MENGGENGGAM DIMENSI TERDALAM TENTANG KEBIJAKSANAAN BUDDHIS DAN YG BERKEWAJIBAN
MENJELASKAN KEPADA ORANG LAIN PERPEKTIF HALUS YG DIUNGKAPKAN OLEH AJARAN SANG
BUDDHA.
2.MEREKA YANG TELAH MENYELESAIKAN
TAHAP-TAHAP AWAL LATIHAN MEDITASI DAN BERTEKAD MENGERAHKAN USAHA UNTUK MENCAPAI
REALISASI KEBENARAN TERTINGGI.
LANJUTAN :
BERGERAK
DARI SAMYUTTA NIKAYA MENUJU ANGUTTARA çè ADA PERGESERAN DALAM HAL PENEKANANNYA YAITU
PEMAHAMAN MENUJU PERBAIKAN PRIBADI, MENGAPA?
§KARENA SUTTA – SUTTA
PENDEK YG MENCETUSKAN TEORI FILSAFAT DAN STRUKTUR UTAMA LATIHAN TLH MASUK KE
DALAM SAMYUTTA, APA YG TERSISA UTK DIMASUKKAN KE DALAM ANGUTTARA ADALAH SUTTA –
SUTTA PENDEK YG KEPENTINGAN UTAMANYA ADALAH KEPRAKTISAN.
§SAMPAI BATAS TERTENTU,
DALAM ORIENTASI PRAKTISNYA, SEBAGIAN ANGUTTARA NIKAYA BERTUMPANG TINDIH DENGAN
BAGIAN AKHIR SAMYUTTA ( YG TUJUH BAB PERTAMANYA DI-KHUSUSKAN UNTUK TUJUH
RANGKAIAN YANG MEMBENTUK 37 BANTUAN
MENUJU PENCERAHAN SPRITUAL /BODHIPAKKHIYA DHAMMA, JALAN MULIA BERUNSUR DELAPAN,
TUJUH FAKTOR PENCERAHAN SPRITUAL,EMPAT LANDASAN KEWASPADAAN, LIMA KEMAMPUAN
SPRITUAL...DST.
LANJUTAN :
UTK MENGHINDARI PENGULANGAN YG TDK PERLU, PADA BEBERAPA BUKU ,TIDAK
DIMASUKKAN TOPIK-TOPIK INI LAGI DI DALAM ANGUTTARA DI DALAM KELOMPOK DELAPAN,
KELOMPOK TUJUH, KELOMPOK EMPAT DAN KELOMPOK LIMA.
DENGAN
DEMIKIAN TEKS ANGUTTARA DPT TERFOKUS PADA ASPEK-ASPEK LATIHAN PRAKTIS YG TIDAK
TERMASUK KE DALAM RANGKAIAN STANDAR YG DIULANG-ULANG è SUPAYA
MEMBANTU UNTUK MELIHAT LATIHAN BUDDHIS DARI BERBAGAI SUDUT YANG BARU, YG TDK
TERSEDIA BILA KELOMPOK FAKTOR YG SUDAH UMUM ITU DIBICARAKAN TERPISAH.
BAHKAN DPT KITA KATAKAN BAHWA JIKA
BAGIAN AKHIR SAMYUTTA MEMBERIKAN ANATOMI TENTANG JALAN SPRITUAL BUDDHIS MAKA ANGUTTARA MENYAJIKAN SUATU KECENDERUNGAN
FISIOLOGIS PADA JALAN ITU.
LANJUTAN :
NAMUN TIDAK REALISTIS, JIKA KITA MENEKANKAN BAHWA SATU KRITERIA SAJA
TELAH MENGATUR FORMASI ANGUTTARA NIKAYA, YANG MENCAKUP MATERI DARI : VINAYA,
DAFTAR SISWA YG MENONJOL, INFORMASI KOSMOLOGI DAN DAFTAR ISTILAH ASING YG TDK
MASUK KE DALAM KATEGORI YG SUDAH ADA.
BILA KITA MELIHAT KOLEKSI INI ( ANGUTTARA ) SECARA SINGKAT, AKAN KITA
DAPATI BAHWA TEKS INI AMAT BERKEPENTINGAN UNTUK MENUNJUKKAN BENTUK-BENTUK
PRIMER PRAKTEK BUDDHIS è YAITU AJARAN- AJARAN YG
BERKISAR DARI PENGENDALIAN ETIS MENDASAR YG DISARANKAN BAGI PRIA ATAU WANITA YG
SIBUK DI DUNIA INI, SAMPAI PDINSTRUKSI-INSTRUKSI YG LEBIH KERAS MENGENAI
LATIHAN MENTAL YG DIBERIKAN KPD BHIKKHU DAN BHIKKHUNI.
DI DALAM
DUA BAB TERAKHIR , KITA MENEMUI AMAT BANYAK URAIAN TEKS MENGENAI TINGKAT
MEDITASI YG PALING TINGGI, YG AMAT SULIT YAITU SAMADHI YG DICAPAI OLEH ORANG
YANG BERDIAM DALAM REALISASI TUJUAN.