Skip to main content

Featured

Ijazah S .Pd dan trankrip nilai

Wisuda sarjana pada tgl 27 November 2016 restoran lucky king Medan STAB Bodhi Dharma. Surat penting atau dokumen penting pendidikan sarjana pendidika  S1 adalah suatu dokument penting setelah wisuda dan tanda bukti memperoleh gelar sarjana S.1,  selama kuliah 4 tahun 8 semester hasilnya adalah suatu bukti nyata dan hasil dalam pendidikan, ini merupakan hasil selama kuliah dibangku pendidika  selama 4 tahun 8 semester dan sejarah seumur hidup dalam dunia pendidikan akademis Sarjana bagi mahasiswa adalah bukti nyata secara akademis adalah ijazah sebagai bukti hasil akhir kuliah dalam pendidikan, ijazah adalah suatu hasil akhir yang diperoleh sebagai bukti hasil pendidikan  dan berhak memperoleh gelar sarjana akademis, masa kuliah bagi mahasiswa adalah hasil kelulusan dan memperoleh ijazah asli dari akademis dan bukti nyata berhak memperoleh gelar sarjan secara akademis Ijazah dan trankrip nilai adalah hasil pembelajaran dan kuliah dikampus, hasil ni...

Sutta Pitaka II


PENGANTAR  ANGUTTARA  NIKAYA
PENDAHULUAN I  
STRUKTUR KITAB
KITAB THERAVADA TERDIRI ATAS 3 WADAH UTAMA TEKS, KARENA ITU DINAMAKAN TI PITAKA ( TIGA KERANJANG ) DARI AJARAN.
PEMBAGIAN 3 KELOMPOK INI, TIDAK HANYA DIGUNAKAN OLEH THERAVADA TETAPI HAMPIR SEMUA MAZHAB BUDDHIS AWAL JUGA MEMILIKI SKEMA  INI, DAN DIKEMUDIAN HARI ” MAHAYANA ” JUGA MENGGUNAKANNYA.
LANJUTAN :
TIGA KERANJANG YG MEMBENTUK TIPITAKA PALI :
1.VINAYA PITAKA (KERANJANG DISIPLIN) è BERISI PERATURAN-PERATURAN YG MENGATUR PRILAKU PARA BHIKKHU DAN BHIKKHUNI SERTA PERATURAN-PERATURAN YG BERHUBUNGAN DGN URUSAN-URUSAN INTERNAL SANGHA (KELOMPOK MONASTIK).
2.SUTTA PITAKA (KERANJANG KHOTBAH) è BERISI CATATAN KHOTBAH DAN DISKUSI SANG BUDDHA, SERTA BERBAGAI DOKUMEN AJARAN DAN SASTRA LAINNYA.
3.ABHIDHAMMA PITAKA (KERANJANG DOKTRIN SISTEMATIS)è BERISI KUMPULAN 7 RISALAH YG MEMBENTUK SKEMA PRiNSIP-PRINSIP FUNDAMENTAL SUTTA SESUAI DENGAN PROGRAM ANALISIS FILOSOFIS DAN PSIKOLOGIS YANG SANGAT TERPERINCI.
JANTUNG KEHIDUPAN AJARAN SANG BUDDHA TERDAPAT DI DALAM SUTTA PITAKAè YG MENGUNGKAPKAN KEPADA KITA DENGAN  AMAT MENDETAIL MENGENAI VISI SPRITUAL UNIK DARI BUDDHISME AWAL DALAM BERBAGAI RAGAM DIMENSI PRAKTIS DAN DOKTRIN.
KERANJANG ITU SENDIRI DIBAGI MENJADI 5 NIKAYA (KELOMPOK ):
1.DIGHA NIKAYA  è   KOLEKSI KHOTBAH PANJANG                             ( 34 SUTTA DALAM 3 BAGIAN ).
2.MAJJHIMA NIKAYA  è   KOLEKSI KHOTBAH SEDANG                          ( 152 SUTTA DALAM 3 BAGIAN ).
3.SAMYUTTA NIKAYA  è   KOLEKSI KHOTBAH YANG SALING BERHUBUNGAN ( 56 BAB DALAM 5 BAGIAN ).
4.ANGUTTARA NIKAYA   è   KOLEKSI KHOTBAH MENURUT ANGKA ( 11 BAB ).
5.KHUDDAKA NIKAYA   è  KOLEKSI TEKS MINOR.
ANGUTTARA NIKAYA SEBAGAI KOLEKSI
KATA “ ANGUTTARA”  è KATA MAJEMUK, YG TIDAK DITEMUKAN DI TEMPAT LAIN.
ARTI TERJEMAHANNYA è MENINGKAT KARENA SUATU FAKTOR.
PADA KITAB-KITAB KOMENTAR, PENGELOMPOKKAN INI KADANG-KADANG DIACU SBG “ EKUTTARA NIKAYA “ (ARTINYA: KOLEKSI YG MENINGKAT SATU PERSATU ).
KATA “ EKUTTARA NIKAYA “ INI SESUAI DGN NAMA KARYA PADANANNYA DI DALAM TRADISI BUDDHIS UTARA YAITU EKOTTARAGAMA / EKOTTARIKAGAMA.
KATA “ AGAMA” ( WARISAN ) MERUPAKAN KATA YG DIGUNAKAN DALAM TRADISI BUDDHIS UTARA UNTUK MENGGANTIKAN “ NIKAYA “ ( YG LEBIH DISUKAI THERAVADA ).
SATU VERSI EKOTTARAGAMA DARI TRADISI UTARA TELAH DILESTARIKAN DI DALAM TERJEMAHAN MANDARIN DAN DIMASUKKAN DI DALAM TRIPITAKA VERSI MANDARIN.
LANJUTAN :
KATA “ ANGUTTARA “ DIBERIKAN è KARENA KOLEKSI INI DIBENTUK BERDASARKAN SKEMA BERNOMOR .
SKEMA BERNOMOR ARTINYA SESUAI DENGAN SKEMA ITULAH SETIAP BAB SECARA BERTURUTAN MENJELASKAN RANGKAINA ISTILAH YANG SATU NOMOR LEBIH BESAR DARIPADA PENJELASAN SEBELUMNYA.
METODE PENGATURAN INI UMUM DIPAKAI DI DALAM KESUSASTERAAN INDIA KUNO. METODE INI TERDAPAT                 DI  DASUTTARA SUTTA DI DIGHA NIKAYA, ITIVUTTAKA (SALAH SATU DARI KITAB KHUDDAKA NIKAYA ), DAN THERA SERTA THERIGATHA. PENGELOMPOKKAN INI JUGA DIGUNAKAN UNTUK BEBERAPA TEKS JAINISME KUNO.
LANJUTAN :
ANGUTARA NIKAYA BERISI 11 NIPATA ATAU BAB YANG DIBERI NAMA SESUAI DENGAN NOMORNYA :
§EKAKA NIPATA ( BAB KELOMPOK SATU )
§DUKA NIPATA ( BAB KELOMPOK DUA )
§TIKA NIPATA ( BAB KELOMPOK TIGA )......... SETERUSNYA SAMPAI EKADASA NIPATA (BAB KELOMPOK SEBELAS ).
*  ADA SEJUMLAH BUKTI BAHWA BAB YANG TERAKHIR ITU DITAMBAHKAN SESUDAHNYA (BAB INI JAUH LEBIH KECIL DARIPADA YANG LAIN, MEMUAT SEDIKIT HAL YANG BARU DAN JUGA MENCAKUP DUA SUTTA LENGKAP DARI MAJJHIMA NIKAYA ( NO. 33 DAN 52 ).è YG MUNGKIN DISISIPKAN KE DLM KELOMPOK SBELAS, AGAR LEBIH TEBAL.
*  DARI KELOMPOK ENAM ...DST, KADANG-KADANG DITEMUKAN JUMLAH BUTIR YANG DIBUTUHKAN SATU SUTTA AGAR COCOK UNTUK MASUK KE BAB ITU DIPEROLEH DARI MENGGABUNGKAN RANGKAIAN YG NOMORNYA LEBIH KECIL.
LANJUTAN :
RINGKASAN SYAIR ( UDDANA ) PADA AKHIR VOLUME TERAKHIR MENYATAKAN BAHWA è ANGUTTARA NIKAYA ITU BERISI 9557 SUTTA (ANGKA INI JUGA DIKONFIRMASIKAN OLEH KITAB-KITAB KOMENTAR), TETAPI TEKS-TEKS YG ADA PADA KAMI HANYA BERISI KIRA-KIRA 2334 SUTTA.
MEMANG SULIT SAMPAI PADA HITUNGAN YANG TEPAT KARENA DI BEBERAPA SUTTA TDK DPT DIPASTIKAN APAKAH SUTTA ITU DIHITUNG TERPISAH ATAU DIANGGAP SATU GABUNGAN UTUH.
EMPAT NIKAYA UTAMA DARI SUTTA PITAKA MASING-MASING SANGAT BERVARIASI ISINYA, NAMUN DALAM STUDI BANDING AKAN TAMPAK BAHWA MASING-MASING MEMILIKI KEPENTINGAN DOMINAN YANG MELENGKAPINYA AGAR DAPAT MEMAINKAN PERANNYA SENDIRI DALAM MENG-KOMUNIKASIKAN PESAN-PESAN SANG BUDDHA.
LANJUTAN :
PERLU DIPERHATIKAN , BAHWA KEPENTINGAN INI SAMA SEKALI TIDAK TAMPAK BILA DILIHAT DI SETIAP SUTTA DALAM KOLEKSNYA MASING-MASING  DAN SEMUA BARU MENJADI JELAS JIKA KOLEKSI ITU DIPANDANG SECARA KESELURUHAN DAN DIPERTIMBANGKAN LEWAT TEMA-TEMA YG DIPERTAHANKAN.
JIKA HAL INI DILAKUKAN ,AKAN KITA DAPATI BAHWA DIGHA NIKAYA MEMILIKI KEPENTINGAN UNTUK MENGEMBANGKAN BUDDHISME (BERTUJUAN UTK MEMBENTUK SUPREMASI SANG BUDDHA DAN AJARAN BELIAU, YG BERLAWANAN DENGAN PESAING-PESAING MEREKA DLM HAL PANDANGAN RELIGIUS DAN SOSIAL INDIA ).
SUTTA PERTAMA DIGHA, SEBENARNYA MERUPAKAN SURVEI MENGENAI PANDANGAN-PANDANGAN FILOSOFIS YG TAK ADA GUNANYA, YG DITOLAK MENTAH-MENTAH OLEH SANG BUDDHA; BANYAK DARI TEKS BERIKUTNYA MEMASUKKAN SANG BUDDHA KE DALAM DEBAT MELAWAN PARA BRAHMANA DAN ANGGOTA SEKTE LAINNYA SEDANGKAN SUTTA-SUTTA LAINYA BERTUJUAN UTK MENGAGUNGKAN SANG BUDDHA DAN MENUNJUKKAN KELEBIHAN DIBANDINGKAN PARA DEWA, MAKHLUK HALUS DAN GURU-GURU PENGEMBARA PESAING YANG BERMUKIM DI LEMABH GANGGA.
LANJUTAN :
SEBALIKNYA: MAJJHIMA  NIKAYA è MEMILIKI PENEKANAN YANG LANGSUNG MENGARAH KE DALAM ,PADA KOMUNITAS BUDDHIS ITU SENDIRI ; BANYAK SUTTA YANG BERHUBUNGAN DENGAN MEDITASI DAN DASAR-DASAR DOKTRIN, SEHINGGA KITAB INI KHUSUSNYA SANGAT SESUAI UNTUK INSTRUKSI PARA BHIKKHU.
KARENA FORMATNYA YG PADAT, SUTTA –SUTTA PENDEK PADA (SAMYUTTA & ANGUTTARA ) KURANG MEMILIKI SKENARIO YG MEMUKAU DAN KONFRONTASI DRAMATIS, SEHINGGA HAL INI MEMBUAT è DUA KOLEKSI YG LEBIH PANJANG ITU MEMILIKI KELEBIHAN LEBIH MUDAH DIINGAT, TETAPI MASING-MASING TETAP MEMILIKI KONTRIBUSINYA SENDIRI, YANG BERASAL DARI CARA PENGATURANNYA.
LANJUTAN :
SEDANGKAN SAMYUTTA NIKAYA è YANG DIATUR MENURUT TEMA  ( BERFUNGSI SEBAGAI GUDANG BAGI BANYAK SUTTA YG WALAUPUN PENDEK NAMUN AMAT BERISI ).
SUTTA-SUTTA DALAM SAMYUTTA INI MENJELASKAN KEBIJAKSANAAN SANG BUDDHA YANG RADIKAL MENGENAI SIFAT REALITAS, DAN JALAN UNIK SANG BUDDHA MENUJU PEMBEBASAN SPRITUAL.
KOLEKSI INI MEMENUHI KEBUTUHAN DUA KELOMPOK KHUSUS DI DALAM KEHIDUPAN MONASTIK :
1.PARA BHIKKHU-BHIKKHUNI YG MAMPU MENGGENGGAM DIMENSI TERDALAM TENTANG KEBIJAKSANAAN BUDDHIS DAN YG BERKEWAJIBAN MENJELASKAN KEPADA ORANG LAIN PERPEKTIF HALUS YG DIUNGKAPKAN OLEH AJARAN SANG BUDDHA.
2.MEREKA YANG TELAH MENYELESAIKAN TAHAP-TAHAP AWAL LATIHAN MEDITASI DAN BERTEKAD MENGERAHKAN USAHA UNTUK MENCAPAI REALISASI KEBENARAN TERTINGGI.
LANJUTAN :
BERGERAK DARI SAMYUTTA NIKAYA MENUJU ANGUTTARA çè ADA PERGESERAN DALAM HAL PENEKANANNYA YAITU PEMAHAMAN MENUJU PERBAIKAN PRIBADI, MENGAPA?
§KARENA SUTTA – SUTTA PENDEK YG MENCETUSKAN TEORI FILSAFAT DAN STRUKTUR UTAMA LATIHAN TLH MASUK KE DALAM SAMYUTTA, APA YG TERSISA UTK DIMASUKKAN KE DALAM ANGUTTARA ADALAH SUTTA – SUTTA PENDEK YG KEPENTINGAN UTAMANYA ADALAH KEPRAKTISAN.
§SAMPAI BATAS TERTENTU, DALAM ORIENTASI PRAKTISNYA, SEBAGIAN ANGUTTARA NIKAYA BERTUMPANG TINDIH DENGAN BAGIAN AKHIR SAMYUTTA ( YG TUJUH BAB PERTAMANYA DI-KHUSUSKAN UNTUK TUJUH RANGKAIAN YANG MEMBENTUK             37 BANTUAN MENUJU PENCERAHAN SPRITUAL /BODHIPAKKHIYA DHAMMA, JALAN MULIA BERUNSUR DELAPAN, TUJUH FAKTOR PENCERAHAN SPRITUAL,EMPAT LANDASAN KEWASPADAAN, LIMA KEMAMPUAN SPRITUAL...DST.
LANJUTAN :
UTK MENGHINDARI PENGULANGAN YG TDK PERLU, PADA BEBERAPA BUKU ,TIDAK DIMASUKKAN TOPIK-TOPIK INI LAGI DI DALAM ANGUTTARA DI DALAM KELOMPOK DELAPAN, KELOMPOK TUJUH, KELOMPOK EMPAT DAN KELOMPOK LIMA.
 
DENGAN DEMIKIAN TEKS ANGUTTARA DPT TERFOKUS PADA ASPEK-ASPEK LATIHAN PRAKTIS YG TIDAK TERMASUK KE DALAM RANGKAIAN STANDAR YG DIULANG-ULANG è SUPAYA MEMBANTU UNTUK MELIHAT LATIHAN BUDDHIS DARI BERBAGAI SUDUT YANG BARU, YG TDK TERSEDIA BILA KELOMPOK FAKTOR YG SUDAH UMUM ITU DIBICARAKAN TERPISAH.
BAHKAN DPT KITA KATAKAN BAHWA JIKA BAGIAN AKHIR SAMYUTTA MEMBERIKAN ANATOMI TENTANG JALAN SPRITUAL BUDDHIS MAKA ANGUTTARA MENYAJIKAN SUATU KECENDERUNGAN FISIOLOGIS PADA JALAN ITU.
LANJUTAN :
NAMUN TIDAK REALISTIS, JIKA KITA MENEKANKAN BAHWA SATU KRITERIA SAJA TELAH MENGATUR FORMASI ANGUTTARA NIKAYA, YANG MENCAKUP MATERI DARI : VINAYA, DAFTAR SISWA YG MENONJOL, INFORMASI KOSMOLOGI DAN DAFTAR ISTILAH ASING YG TDK MASUK KE DALAM KATEGORI YG SUDAH ADA.
BILA KITA MELIHAT KOLEKSI INI ( ANGUTTARA ) SECARA SINGKAT, AKAN KITA DAPATI BAHWA TEKS INI AMAT BERKEPENTINGAN UNTUK MENUNJUKKAN BENTUK-BENTUK PRIMER PRAKTEK BUDDHIS è YAITU AJARAN- AJARAN YG BERKISAR DARI PENGENDALIAN ETIS MENDASAR YG DISARANKAN BAGI PRIA ATAU WANITA YG SIBUK DI DUNIA INI, SAMPAI PDINSTRUKSI-INSTRUKSI YG LEBIH KERAS MENGENAI LATIHAN MENTAL YG DIBERIKAN KPD BHIKKHU DAN BHIKKHUNI.
  DI DALAM DUA BAB TERAKHIR , KITA MENEMUI AMAT BANYAK URAIAN TEKS MENGENAI TINGKAT MEDITASI YG PALING TINGGI, YG AMAT SULIT YAITU SAMADHI YG DICAPAI OLEH ORANG YANG BERDIAM DALAM REALISASI TUJUAN.

Popular Posts