Skip to main content

Featured

Ijazah S .Pd dan trankrip nilai

Wisuda sarjana pada tgl 27 November 2016 restoran lucky king Medan STAB Bodhi Dharma. Surat penting atau dokumen penting pendidikan sarjana pendidika  S1 adalah suatu dokument penting setelah wisuda dan tanda bukti memperoleh gelar sarjana S.1,  selama kuliah 4 tahun 8 semester hasilnya adalah suatu bukti nyata dan hasil dalam pendidikan, ini merupakan hasil selama kuliah dibangku pendidika  selama 4 tahun 8 semester dan sejarah seumur hidup dalam dunia pendidikan akademis Sarjana bagi mahasiswa adalah bukti nyata secara akademis adalah ijazah sebagai bukti hasil akhir kuliah dalam pendidikan, ijazah adalah suatu hasil akhir yang diperoleh sebagai bukti hasil pendidikan  dan berhak memperoleh gelar sarjana akademis, masa kuliah bagi mahasiswa adalah hasil kelulusan dan memperoleh ijazah asli dari akademis dan bukti nyata berhak memperoleh gelar sarjan secara akademis Ijazah dan trankrip nilai adalah hasil pembelajaran dan kuliah dikampus, hasil nilai adalah suatu bu

Cinta kasih Tidak Membedakan Kasih



Mahaniti Loka Dhamma Tingkat Nasional III Tahun 2013
Bercerita buddhis dalam Bahasa Indonesia
===========================================================
Judul

Cinta kasih Tidak Membedakan Kasih
Salam Pembukaan:
Terimalah salam Buddhis dari bhante Namo Sanghyang Adi Buddhaya NamoBuddhaya
Kepada anak-anak sedhamma mau kah mendengarkan cerita bhante yang berjudul cinta kasih tidak membedakan kasih,tentunya kalian pasti mau…!baiklah ceritanya begini disuatu desa hiduplah seorang petani yang hidup pas-pasan dengan pekerjaan sehari-hari bertani dan bertenak,suatu ketika petani itu pulang selesai menyelsaikan sawahnya ia pun berjalan dan menukan sebutir telur,kemudian ia pun bertanyak kepada dirinya sendiri apakah telur ini yang saya dapat,apa telur angsa,telur itik,telur ayam,telur ular,kemudian…? ah lebih baik saya bawak pulang saja,kalau-kalau itu telur ayam,kebetulan juga di rumah ada induk ayam yang lagi bertelur,ah saya bawak pulang saja!,sesampai di rumah petani itu pun langsung ke ruang belakang rumah dimana kandang ayam itu berada,kemudia coba saya lihat sudah berapa telur anak ayam saya,coba saya hitung 1,2,3,4,5,6,7,wah saya sudah dapat telur anak ayam yang bakal jadi anak ayam,tapi ditangan saya ada satu butir telur lagi,gimana yah kalau di buang sayang,ah kalau gitu saya tarukan bersama 7 butir telur yang lagi dierami oleh induk ayam!,yah saya letakan saja,kemudian petani itu pun kembali ke rumah dan istirahat,kemudian berserang waktu eh ternyata induk ayam juga berkata dasar tuan manusia telur saya sudah 7 butir apakah telur yang di letakan tuan manusia itu..! yah……sehingga saya mengeram lebih banyak telur.ah biarkan saja mungkin tuan manusia juga dapat telur ayam lain yang ditinggal oleh mamanya,biarlah saya berbuat baik toh juga nanti akan menjadi anak saya juga.
Berserang beberapa hari si petani pun kembali melihat induk ayam bersama telur yang di erami,ternyata satu persatu mulai menetas,kemdian petani ini sangat gembir,lalu anak ayam itu melihat satu sama yang lain,hai saudarah ku kamu koh berbeda yah….? dari saudarah kita yang sama-sama dengan buluh yang halus dan kekuningan,kok kamu berbeda yang..? ,ah tidak saudarah ku kitakan sama menetas dengan mama yang sama kok saya rasa tidak beda..?,yah saudarah ku kamu berbeda…? ha masah sih…?. Coba kamu lihat buluh kamu panjang dan cokelat..! oh yah benar yah kita berbeda yah…!.tapi ah kitakan sama satu saudarah dengan mama yang sama,oh ia ya …..!baik lah saudarah ku mari kita cari cacing aku lapar ini,ayoh.aoayh serentak semua berkata,kemudian,mereka pun mancari makan apa yang di patuk baik cacing dan apa saja,sehingga anak ayam yang satu saling berebut cacing,hai saudarah ku kamu kenapa merebut cacing ku ini kan milik ku,tidak ini milik ku akau patuk duluan,tapi cacing itu di kakiku itu punya aku,kamu rakus yah kamu makan semuanya,walaupun sudah kenak kotoran ku kok kamu makan,ah sedik saja kamu mau cacing itu mau aku juga lapar sekali…!, baik kalau begitu aku bagi kamu separuh dari cacing ,nah kamu makan,jadi kamu makan cacing yang kenak koron aku tidak apalah itukan kotororan saudarah ku juga,ah kamu dasar jorok,loh kita kan sama…..oh yah…ah sudahlah mari kita cari cacing lebih banyak lagi.
Kemudian tiba-tiba disaat asik mencari makan mereka pun melihat keatas,apa itu ternyata sekor elang yang berputra-putra di angkasa untuk siap memangsa anak ayam,disaat itu, sang elang pun ingin mencari makan dan ingin memangsa anak ayam itu,dan sang elang pun melihat dari dekat ok ada yang mirip dengan saya ini yh,ah saya coba untuk mendekatinya,kemudian hai saudarahku kalian kembali kepada ibu kita itu ibu kita lagi membentagkan sayap untuk melindungi kita,ayok mari kita semua berkumpul sama ibu,kemudian sang elang itu turun dan berkata hai sobat kamu kok mirip saya yah ………ah tidak lah saya tidak sama dengan kamu iyah kamu mirip dengan aku,kamu siapa aku elang ….!kamu …?saya ayam ah tidak kamu bukan ayam ……!kamu ini elang …….tidak sobat aku ini ayam …!saya menetas sama saudarahku ayam ibu aku saja ayam…….!tidak kamu elang…….!tidak akau ayam……!kalau begitu kamu pergilah kamu membuat ibu dan adiku ketakutan……!pergilah kau……!kemudian sang elang pun pergi jauh di angkasa dan berputar-putar,kemduian sang elang pun tidak percaya di mirip sekali dengan aku kok dia tidak mempercayai kata-kata ku baik lah kalau begitu aku menghampirinya lagi,kemudian sang elang pun turun dan berkata hai sobat kamu bias terbang kamu mau terbang ……1yah yang benar saja iah mau kamu saya ajari terbang …..!gimana…..!begiini coba kamu ke atas batu itu dan coba bentangkan sayap kamu dan loncat….!oh ia aku bias terbang…sambil locat-loncat …mau kamu ajari terbang lebih jauh mau ,mari ikut aku,kemdian mereka pun terbang jauh semakin tinggi dan berputar-putar,sehingga ia baru manyadari selama ini ia bukan ayam ia sekor elang,kemudian dia pun turun kembali menjumpai saudarah-saudarahnya,hai saudrahkau ternyata selama ini kita bersaudarah ternya aku seekor elang,tapi kalian ayam  jangan takut saya juga saudarah kalian dengan ditetas oleh ibu yang sama,jaga diri kalian yah saya akan pergi jauh bersama elang itu.sampai jumpa kembali yah,kemudian mereka pun pergi jauh.
Kesimpulan:
Anak-anak sedhamma….!
Dengan cinta kasih yang tidak membedakan kasih,maka kita juga hidup saling penu cinta kasih,walapun kadang kita nakal.jahat loba,dosa,moha toh juga seraka baik makanan juga tidak membedakan pesek,macung,jelek cantik di dalam kelurga kita tetap saudarah dalam pelindungan papa dan mama,jadi anak-anak sedharmma janganlah berbuat jahat kepada saudarah kita yang sama jenis atau warna kulit,hitam,putih,sehingga cinta kasih selalu membuat kita jauh lebih menyangi sesamanya.
Penutup
Cukup sekian cerita pendek ini semoga dapat bermanfaat bagi kalian……!
Salam Penutup salam buddhis dari bhante mano Buddhaya. Terima kasih.
Nama :Bhante candasilo/Tjung teck
Nim:09.01.00002

Popular Posts